Skip to main content
PREVENT DENGUE INFECTION

Vaksinasi Demam Berdarah dan Wolbachia! 2 Inovasi Cerdas tangani Demam Berdarah!

PREVENT DENGUE INFECTION
image_1

Hai, Moms dan Dads! Kesehatan anak adalah prioritas utama bagi setiap orang tua, dan salah satu penyakit yang perlu diwaspadai adalah demam berdarah. Namun, ada kabar baik! Dua inovasi cerdas telah muncul sebagai solusi potensial dalam melengkapi upaya pencegahan demam berdarah yang sudah ada, yaitu vaksinasi demam berdarah dan penggunaan bakteri Wolbachia.3

Vaksinasi demam berdarah adalah langkah pencegahan yang melibatkan pemberian vaksin kepada anak-anak dan dewasa untuk terhindar dari penyakit yang serius ini. Di Indonesia, vaksin demam berdarah telah disetujui untuk digunakan pada anak-anak dan dewasa yang memiliki riwayat infeksi demam berdarah dan juga yang tidak memiliki riwayat infeksi. Vaksin ini bekerja dengan cara merangsang sistem kekebalan tubuh untuk memproduksi antibodi yang dapat melawan virus demam berdarah, sehingga dapat memberikan perlindungan ketika terjadinya infeksi alami.4

Moms dan Dads dapat berperan penting dalam menjaga kesehatan anak dengan memastikan bahwa mereka mendapatkan vaksinasi demam berdarah yang tepat dengan berkonsultasi langsung ke dokter.

Demam berdarah adalah penyakit virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes yang terinfeksi. Ini merupakan masalah kesehatan yang serius di banyak negara tropis dan subtropis, termasuk Indonesia.1

Berkembangnya Inovasi Vaksinasi Demam Berdarah

Hal pertama yang akan kita bahas adalah tentang vaksin demam berdarah ya Moms dan Dads! Dalam beberapa tahun terakhir, terdapat perkembangan yang signifikan dalam inovasi vaksin demam berdarah. Banyak upaya penelitian dan pengembangan vaksin telah dilakukan untuk melawan penyakit ini.

Dengan adanya vaksin demam berdarah, diharapkan dapat dilakukan program vaksinasi massal sebagai salah satu langkah pencegahan di masyarakat dari infeksi virus dengue. Hal ini akan membantu mengurangi jumlah kasus demam berdarah, mengurangi beban penyakit, dan mencegah terjadinya komplikasi yang serius.4

Namun, edukasi masyarakat tentang pentingnya vaksinasi dan pencegahan penyakit juga perlu ditingkatkan. Dengan kolaborasi antara peneliti, pemerintah, dan masyarakat, diharapkan inovasi vaksinasi demam berdarah akan terus berkembang dan memberikan solusi efektif dalam mengendalikan penyebaran penyakit ini.

image_2

 

Inovasi Wolbachia? Apa dan Bagaimana Cara Kerjanya ya?

Salah satu pendekatan inovatif lain untuk mengatasi demam berdarah adalah penggunaan bakteri Wolbachia. Wolbachia adalah bakteri yang dapat tumbuh alami di serangga terutama nyamuk, kecuali nyamuk Aedes aegypti.

Studi telah menunjukkan bahwa memperkenalkan Wolbachia ke populasi nyamuk Aedes aegypti dapat secara signifikan mengurangi penularan virus demam berdarah. Wolbachia bekerja dengan mengurangi kemampuan nyamuk untuk menularkan virus kepada manusia. Bakteri ini juga berpotensi mengurangi penularan penyakit lain yang ditularkan oleh nyamuk.5

Di Indonesia, Program Nyamuk Dunia (WMP) telah bekerja untuk memperkenalkan Wolbachia ke populasi nyamuk Aedes guna melawan demam berdarah. WMP telah melakukan uji coba yang berhasil di Yogyakarta, dimana angka kejadian demam berdarah telah berkurang hingga 77% di daerah yang dilepaskan nyamuk terinfeksi Wolbachia.6 WMP saat ini sedang bekerja untuk memperluas program ini ke bagian lain di Indonesia.

Vaksin demam berdarah dan penggunaan bakteri Wolbachia adalah dua pendekatan inovatif yang cerdas dalam melengkapi upaya pencegahan demam berdarah. Penggunaan 2 inovasi ini diharapkan dapat mengurangi penularan demam berdarah dalam populasi yang lebih luas.

Pencegahan Demam Berdarah dengan 3M Plus juga Tidak Kalah Penting!

Moms dan Dads, sebagai orangtua yang peduli dengan kesehatan keluarga, mari kita bersama-sama melakukan tindakan pencegahan yang penting untuk menjaga diri dan orang-orang terdekat dari demam berdarah. Pertama, mari kita ingatkan diri sendiri dan anak-anak untuk selalu melakukan 3M Plus. Apa itu 3M Plus? Mari kita bahas satu per satu.

Menguras: Mari kita aktif dalam menguras tempat-tempat penampungan air yang berpotensi menjadi sarang nyamuk. Pastikan tidak ada genangan air yang tertinggal di sekitar rumah kita, seperti vas bunga, ember, atau tempat penampungan air hujan. Dengan menguras tempat-tempat ini secara teratur, kita dapat mengurangi populasi nyamuk Aedes yang menyebarkan virus demam berdarah.

Menutup: Mari kita pastikan semua wadah penampungan air yang kita gunakan untuk keperluan sehari-hari ditutup dengan rapat. Hal ini akan mencegah nyamuk Aedes bertelur dan berkembang biak di dalamnya. Sebuah langkah sederhana namun baik untuk menjaga keluarga dari demam berdarah.

Memanfaatkan / Mendaur Ulang: Mari kita manfaatkan barang-barang bekas atau limbah rumah tangga dengan bijaksana. Daur ulang atau memanfaatkan kembali benda-benda tersebut agar tidak menjadi tempat berkembang biak bagi nyamuk. Selain itu kita dapat melakukan upaya menghindari gigitan nyamuk seperti memasang kawat kasa pada jendela dan menanam tanaman yang menangkal nyamuk.

Dengan melakukan langkah ini, kita juga turut berperan dalam menjaga kebersihan lingkungan.2

Mari kita wujudkan lingkungan yang bebas dari demam berdarah dan menjaga kesehatan keluarga dengan melakukan 3M Plus dan konsultasi vaksinasi ke dokter. Dengan tindakan ini, kita dapat mencegah penyebaran demam berdarah dan menjaga orang-orang yang kita cintai. Jaga kesehatan, jaga kebahagiaan keluarga kita bersama-sama!

 


Artikel ini dimaksudkan untuk informasi dan kesadaran publik, dan untuk tujuan edukasi.

Artikel tidak dimaksudkan sebagai bentuk anjuran medis.

C-ANPROM/ID/QDE/0064 | July 2023

Referensi:

  1. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2019). Kesiapsiagaan Menghadapi Peningkatan Kejadian Demam Berdarah Dengue Tahun 2019. Tersedia di: http://p2p.kemkes.go.id/kesiapsiagaan-menghadapi-peningkatan-kejadian-demam-berdarah-dengue-tahun-2019/ (Diakses pada tanggal 2 Juli 2023).
  1. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2019). Upaya Pencegahan DBD dengan 3M Plus. Tersedia di: https://promkes.kemkes.go.id/upaya-pencegahan-dbd-dengan-3m-plus/ (Diakses pada tanggal 2 Juli 2023).
  1. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2023). Berantas DBD dengan Wolbachia. Tersedia di: http://p2p.kemkes.go.id/berantas-dbd-dengan-wolbachia/ (Diakses pada tanggal 26 September 2023).
  1. Alodokter. (2023). Vaksin Demam Berdarah: Perlu atau Tidak? Tersedia di: https://www.alodokter.com/vaksin-demam-berdarah-perlu-atau-tidak#:~:text=Fakta%20Vaksin%20Demam%20Berdarah,virus%20dengue%20serotipe%201%E2%80%934. (Diakses pada tanggal (Diakses pada tanggal 2 Juli 2023).
  1. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2023). Berantas DBD dengan Wolbachia. Tersedia di: http://p2p.kemkes.go.id/berantas-dbd-dengan-wolbachia/ (Diakses pada tanggal 2 Juli 2023).
  1. Eliminate Dengue Program. (2023). Yogyakarta. Tersedia di: http://www.eliminatedengue.com/yogyakarta (Diakses pada tanggal 2 Juli 2023).

Add new comment

One file only.
100 MB limit.
Allowed types: png gif jpg jpeg.
Tanya dokter