Kalau dengar kata family reward, kebanyakan orang langsung kepikiran liburan ke pantai, staycation di hotel, atau makan enak bareng keluarga. Memang sih, itu semua seru dan bikin bonding jadi lebih kuat. Tapi Moms dan Dads, pernah nggak terpikir kalau bentuk hadiah untuk keluarga nggak selalu harus berupa liburan? Ada satu hal yang jauh lebih berharga, yaitu menjaga kesehatan seluruh anggota keluarga. Karena percuma kan kalau kita punya waktu liburan, tapi malah ada yang sakit dan harus dirawat?

Memberikan reward untuk keluarga dalam bentuk perhatian terhadap kesehatan bisa jadi langkah yang jauh lebih bermakna. Salah satunya adalah dengan mengajak keluarga untuk cek kesehatan rutin atau konsultasi ke dokter, termasuk ngobrol soal vaksinasi DBD. Ingat ya, DBD itu bukan cuma penyakit musiman, tapi bisa menyerang kapan saja, apalagi di daerah tropis seperti Indonesia.

Konsultasi Kesehatan Itu Bentuk Investasi

Moms dan Dads mungkin terbiasa menabung untuk biaya sekolah anak, cicilan rumah, atau dana liburan. Nah, coba deh mulai sekarang masukkan juga “investasi kesehatan” ke daftar prioritas. Konsultasi ke dokter itu bukan berarti kita harus menunggu sampai sakit. Justru saat sehat-sehatnya, kita bisa lebih leluasa bertanya dan mempertimbangkan langkah pencegahan, termasuk soal vaksinasi DBD.

Dengan konsultasi, kita bisa tahu kondisi kesehatan masing-masing anggota keluarga, risiko penyakit yang mungkin mengintai, dan langkah-langkah untuk menguranginya. Apalagi kalau ada riwayat penyakit di keluarga atau tinggal di wilayah yang rawan nyamuk Aedes aegypti. Dokter bisa kasih saran spesifik, mulai dari pola makan, gaya hidup, sampai perlindungan tambahan seperti vaksinasi.

Vaksinasi DBD sebagai Bagian dari “Family Reward” 

Kalau biasanya family reward berbentuk liburan mewah, coba ganti konsepnya sedikit! Tahun ini hadiahnya adalah keamanan dan perlindungan dari penyakit. Vaksinasi DBD bisa jadi hadiah yang nilainya nggak bisa diukur dengan uang. Kenapa? Karena kalau sampai ada anggota keluarga yang kena DBD, biaya rawat inap bisa mahal, belum lagi rasa khawatir dan repotnya mengurus perawatan.

Dengan vaksinasi, risiko keparahan penyakit DBD bisa berkurang.¹ Bayangkan, kalau satu keluarga sudah divaksin, kita bisa lebih tenang melakukan aktivitas sehari-hari atau pergi liburan tanpa dihantui rasa takut. Jadi, family reward kali ini bukan sekadar senang-senang, tapi juga bentuk cinta dan tanggung jawab untuk melindungi keluarga dari ancaman penyakit berbahaya.

Lindungi Keluarga dengan 3M Plus dan Konsultasi ke Dokter 

Moms dan Dads, jangan lupa bahwa vaksinasi hanyalah salah satu cara untuk melindungi keluarga dari DBD. Kita tetap harus menjalankan langkah 3M Plus setiap hari, yaitu Menguras dan membersihkan tempat penampungan air, Menutup rapat tempat penyimpanan air, dan Mendaur Ulang kembali atau mendaur ulang barang bekas yang bisa menjadi tempat nyamuk berkembang biak. “Plus” di sini mencakup upaya tambahan seperti menggunakan obat nyamuk, memasang kelambu, sampai memelihara ikan pemakan jentik.²

Menggabungkan 3M Plus dengan vaksinasi DBD dapat memberi perlindungan yang lebih baik. Karena itu, yuk ajak keluarga untuk rutin cek kesehatan dan ngobrol sama dokter soal vaksinasi DBD. Dengan begitu, family reward yang kita berikan bukan cuma membahagiakan sesaat, tapi juga menjaga keluarga tetap sehat dalam jangka panjang.

Artikel ini dimaksudkan untuk informasi dan kesadaran publik, dan untuk tujuan edukasi. Artikel gak dimaksudkan sebagai bentuk anjuran medis. Artikel ini telah disupervisi oleh: 

dr. Carissa R.V Pratiwi

C-ANPROM/ID/QDE/0978 | Aug 2025

Referensi:

1. Wilder-Smith, A. (2024). Dengue vaccine as a new tool to mitigate dengue in countries with a high disease burden. The Lancet Global Health, 12(2), e179–e180. Tersedia di: https://www.thelancet.com/journals/langlo/article/PIIS2214-109X(23)00590-9/fulltext. Diakses pada 7 Juli 2025.
2. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2025). Mengingat Pentingnya Pencegahan Dengue dengan 3M Plus melalui ASEAN Dengue Day. Tersedia di: https://ayosehat.kemkes.go.id/mengingat-pentingnya-pencegahan-dengue-dengan-3m-plus-melalui-asean-dengue-day. Diakses pada 7 Juli 2025.