ASEAN Dengue Day? Tenang, kalau belum familiar dengan kata itu juga nggak salah kok, hehe! Banyak banget yang belum ngeh kalau tanggal 15 Juni itu sebenarnya punya makna penting banget, terutama buat kita yang tinggal di negara tropis kayak Indonesia. Hari itu tuh bukan cuma tanggal biasa, tapi jadi momen pengingat buat semua negara di Asia Tenggara buat bersatu lawan demam berdarah alias DBD.1
Coba deh bayangin, satu kawasan dengan jutaan penduduk kompak ngingetin satu sama lain soal bahaya nyamuk Aedes aegypti. Keren banget, kan? Tapi sayangnya, nggak semua orang sadar akan pentingnya hari ini. Padahal, kasus DBD di negara kita tuh masih aja tinggi lho Moms dan Dads, bahkan sering banget jadi wabah musiman. Jadi, momen ASEAN Dengue Day ini tuh sebenarnya kaya alarm yang ngingetin kita semua buat nggak lengah. Bukan cuma pemerintah yang harus gerak, tapi juga kita sebagai orang tua yang sayang keluarga.
Kita nih, Moms dan Dads, sering kali sibuk dengan rutinitas harian sampai lupa hal-hal kayak gini. Tapi sadar nggak sih, justru karena kesibukan itu kita makin butuh perlindungan tambahan dari DBD? Anak-anak sekolah, kita kerja, rumah ditinggal, dan lingkungan sekitar kadang susah dikontrol. Makanya, penting banget buat tahu cara-cara biar keluarga tetap aman dari DBD. Jangan cuma mengandalkan semprotan nyamuk atau lotion doang, karena DBD itu bisa datang dari tempat-tempat yang gak kepikiran sebelumnya.
Nah, makna dari ASEAN Dengue Day ini tuh sebenarnya sederhana tapi dalam banget. Bukan sekadar seremoni atau kampanye tahunan doang. Tapi lebih ke ajakan supaya semua masyarakat di Asia Tenggara, termasuk kita di Indonesia, bisa barengan jaga diri dan lingkungan. Soalnya DBD itu penyakit yang nggak pandang status. Anak kecil bisa kena, orang dewasa juga bisa. Bahkan yang tinggal di rumah bersih pun tetap berisiko kalau lingkungannya cuek. Jadi, harus ada kesadaran kolektif dari kita semua.
Buat Moms dan Dads yang udah rajin jaga rumah tetap bersih, kalian keren banget! Tapi itu belum cukup loh. Karena nyamuk DBD bisa berkembang biak di tempat-tempat yang nggak kita sangka. Nah, makanya penting juga buat ngajak tetangga dan lingkungan sekitar buat ikut jaga kebersihan. Jangan sampai kita udah capek-capek jaga rumah, tapi malah kecolongan karena tempat sebelah abai. Dan ingat ya, 3M Plus itu kunci! Jangan berhenti menguras, menutup, dan mendaur ulang barang bekas. Plus-nya? Gunakan kelambu, pakai baju tertutup, dan semprot anti nyamuk.2
Selain itu, Moms dan Dads juga perlu tahu bahwa sekarang ada perlindungan tambahan yang bisa bantu kita lawan DBD, yaitu vaksin DBD. Mungkin masih ada yang belum familiar atau bahkan ragu, tapi tenang! Semua bisa dipelajari dulu. Coba deh konsultasi sama dokter, tanyain langsung. Nggak usah malu atau takut nggak ngerti, karena justru dokter itu tempat paling aman buat cari info. Jangan cuma percaya omongan tetangga atau berita hoaks yang viral di medsos.
Momen ASEAN Dengue Day ini bisa banget jadi titik awal buat kita makin peduli sama DBD. Jadikan tanggal 15 Juni sebagai pengingat bahwa nyamuk kecil bisa bikin masalah besar kalau kita lengah. Tapi sebaliknya, kalau kita sigap dan kompak, DBD bisa banget dicegah. Yuk, mulai dari sekarang, rutin jaga lingkungan dengan 3M Plus dan jangan ragu konsultasi ke dokter tentang informasi vaksin DBD. Perlindungan itu penting banget, apalagi buat keluarga yang kita sayangi.
Dan Moms dan Dads, ingat… cegah itu selalu lebih mudah dan murah dibanding harus berobat. Jangan tunggu ada yang sakit dulu baru panik. Pakai momen ASEAN Dengue Day buat ngobrol sama keluarga, ajak anak-anak ngerti pentingnya bersih-bersih rumah, dan yang paling penting jangan lupa konsultasi soal vaksin. Karena kalau bukan kita yang jaga keluarga, siapa lagi?
Yuk kita semangat bareng-bareng, dari rumah sendiri dulu. Lanjut ajak tetangga, teman kantor, sampai komunitas sekolah buat ikut gerakan cegah DBD. Mulai dari hal kecil bisa banget kok bikin perubahan besar. Dan jangan lupa, selain rutin 3M Plus, vaksinasi DBD itu bisa jadi tameng tambahan buat lindungi keluarga dari nyamuk jahat. Jadi, yuk Moms dan Dads, cegah DBD bareng!3
Artikel ini dimaksudkan untuk informasi dan kesadaran publik, dan untuk tujuan edukasi. Artikel gak dimaksudkan sebagai bentuk anjuran medis. Artikel ini telah disupervisi oleh:
dr. Carissa R.V Pratiwi
C-ANPROM/ID/QDE/0875 | June 2025
Referensi:
Takeda merupakan perusahaan biofarmasi global yang berfokus pada pasien, berbasis nilai, dan digerakkan oleh penelitian & pengembangan dengan komitmen untuk mewujudkan kesehatan lebih baik dan masa depan lebih cerah kepada masyarakat di seluruh dunia. Semangat dan upaya kami dalam pengobatan yang berpotensi mengubah kehidupan bagi pasien mengakar kuat selama lebih dari 230 tahun sejarah kami di Jepang.
© Copyright 2023 PT Takeda Innovative Medicines.
Takeda and the Takeda Logo are registered trademarks of PT Takeda Innovative Medicines. All rights reserved.
C-ANPROM/ID/QDE/0146 | Aug 2023