Kabar Gembira Moms dan Dads! 5.000 Dosis Vaksin DBD Disiapkan untuk Anak Sekolah di Kaltim

Kabar Gembira Moms dan Dads! 5.000 Dosis Vaksin DBD Disiapkan untuk Anak Sekolah di Kaltim

Setiap tahun, demam berdarah dengue (DBD) selalu menjadi momok menakutkan bagi banyak keluarga, terutama yang memiliki anak-anak di usia sekolah. Penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti ini bukan hanya sekadar demam biasa, tapi bisa berujung pada perawatan intensif di rumah sakit, bahkan dalam kasus tertentu, bisa berakibat fatal. Itulah sebabnya kabar tentang penyediaan 5.000 dosis vaksin DBD oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) menjadi angin segar bagi para orang tua.

Moms dan Dads pasti paham betul betapa sulitnya melihat si kecil terbaring lemas karena DBD. Panas tinggi, tubuh menggigil, nafsu makan hilang, hingga harus bolak-balik ke dokter untuk memastikan kondisinya tidak memburuk. Apalagi, berdasarkan laporan Dinas Kesehatan Kaltim, anak-anak usia 5-12 tahun adalah kelompok yang paling rentan terkena DBD dan sering kali membutuhkan perawatan di rumah sakit. Data tahun lalu mencatat 9.000-10.000 kasus DBD di Kaltim, angka yang jauh lebih tinggi dibandingkan rata-rata 5.000 kasus di tahun-tahun sebelumnya. Meskipun angka kematian berhasil ditekan menjadi 0,21 persen, tetap saja kekhawatiran itu ada.1

Sebagai langkah strategis, vaksinasi ini difokuskan untuk anak-anak usia sekolah dasar. Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, Jaya Mualimin, menegaskan bahwa vaksin ini mampu memberikan imunitas setelah penyuntikan. Artinya, begitu anak menerima vaksin, tubuhnya langsung membentuk perlindungan terhadap virus DBD, mengurangi risiko sakit berat jika terkena di kemudian hari. Ini jelas menjadi solusi preventif yang sangat optimal dalam menekan angka kasus DBD di masa depan.

Namun, meskipun vaksin ini diberikan secara gratis oleh pemerintah, pelaksanaannya di fasilitas kesehatan masih membutuhkan biaya karena belum masuk dalam program nasional. Oleh karena itu, Dinkes Kaltim terus mendorong agar vaksin DBD bisa menjadi bagian dari program imunisasi nasional. Moms dan Dads tentu berharap agar kedepannya vaksin ini bisa diakses oleh lebih banyak anak tanpa biaya tambahan.

Langkah cepat seperti vaksinasi ini diharapkan dapat mencegah kejadian luar biasa (KLB), seperti yang sempat terjadi di salah satu kabupaten pada Januari-Februari tahun lalu. Saat itu, banyak anak yang harus dirawat di rumah sakit karena lonjakan kasus DBD yang cukup tinggi. Dengan adanya program vaksinasi ini, semoga kasus serupa tidak terulang kembali.

Manfaat Vaksinasi DBD 2

Vaksinasi DBD memberikan perlindungan ekstra dengan membantu tubuh mengenali dan melawan virus dengue lebih optimal. Dengan vaksin, risiko mengalami gejala berat dapat berkurang secara signifikan, sehingga mengurangi kemungkinan rawat inap dan komplikasi serius. Ini sangat penting, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah dengan kasus DBD tinggi. Selain itu, vaksinasi juga berperan dalam menekan penyebaran virus, karena semakin banyak orang yang kebal, semakin kecil peluang virus untuk menyebar luas. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter.

Moms dan Dads, dengan adanya 5.000 dosis vaksin yang sudah diberikan ke anak-anak sekolah dasar di Kaltim , maka jangan ragu untuk, jangan ragu untuk segera konsultasikan ke dokter agar anak-anak mendapatkan perlindungan optimal mendapatkan perlindungan optimal. Karena seperti yang kita tahu, mencegah selalu lebih baik daripada mengobati. Jangan sampai kita menyesal di kemudian hari hanya karena lalai memberikan perlindungan yang sudah tersedia. Semoga dengan langkah ini, anak-anak kita bisa tetap sehat, ceria, dan bebas bermain tanpa takut terkena DBD! 


 

Artikel ini dimaksudkan untuk informasi dan kesadaran publik, dan untuk tujuan edukasi. Artikel gak dimaksudkan sebagai bentuk anjuran medis. Artikel ini telah disupervisi oleh: 

dr. Carissa R.V Pratiwi

Referensi:

  1. Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur. (2024, 12 Maret). Dinkes Kaltim Siapkan 5.000 Dosis Vaksin DBD untuk Anak Sekolah. Tersedia di: https://kaltim.akurasi.id/ragam/dinkes-kaltim-siapkan-5-000-dosis-vaksin-dbd-untuk-anak-sekolah/. Diakses pada 18 Maret 2025.
  2. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2023, 5 Februari). Atasi dengue, Kemenkes Kembangkan Dua Teknologi Ini. Tersedia di: https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20230205/3642353/atasi-dengue-kemenkes-kembangkan-dua-teknologi-ini/. Diakses pada 20 Agustus 2024.
Category
takeda

Takeda merupakan perusahaan biofarmasi global yang berfokus pada pasien, berbasis nilai, dan digerakkan oleh penelitian & pengembangan dengan komitmen untuk mewujudkan kesehatan lebih baik dan masa depan lebih cerah kepada masyarakat di seluruh dunia. Semangat dan upaya kami dalam pengobatan yang berpotensi mengubah kehidupan bagi pasien mengakar kuat selama lebih dari 230 tahun sejarah kami di Jepang.

© Copyright 2023 PT Takeda Innovative Medicines.

Takeda and the Takeda Logo are registered trademarks of PT Takeda Innovative Medicines. All rights reserved.

C-ANPROM/ID/QDE/0146 | Aug 2023