Jangan pernah meremehkan Demam Berdarah Dengue (DBD). Banyak yang mengira penyakit ini seperti flu yang akan sembuh dengan istirahat, padahal kenyataannya jauh berbeda. Virus dengue yang dibawa nyamuk Aedes aegypti bisa menyebabkan gejala serius seperti demam tinggi, nyeri sendi, bahkan pendarahan. Masalahnya, begitu seseorang terinfeksi dan kondisinya memburuk, rawat inap sering kali menjadi satu-satunya pilihan. Dan di titik inilah biaya yang harus dikeluarkan bisa bikin kaget.

Untuk kasus pengobatan demam berdarah, berbagai sumber mencatat bahwa biaya yang harus dikeluarkan pasien bisa cukup besar, biaya pengobatan untuk penyakit demam berdarah dapat beragam tergantung berapa lama kita menginap di rumah sakit dan berapa rate atau harga perawatan di rumah sakit tersebut dan juga faktor-faktor lainnya. Biaya pengobatan demam berdarah di rumah sakit dapat berkisar antara Rp5 juta hingga Rp20 juta.¹

Kenapa Biaya Perawatan DBD Bisa Begitu tinggi? 

Saat seseorang dirawat karena DBD, perlu ditekankan belum ada obat khusus yang dapat menyembuhkan demam berdarah (DBD), pengobatan fokus pada mengendalikan gejala dan mencegah komplikasi, seperti dehidrasi dan syok, dengan pemberian cairan dan penanganan medis yang tepat.² Semua komponen ini dapat membuat total biaya perawatan membengkak cukup besar. Bahkan di rumah sakit pemerintah sekalipun, meski biayanya lebih rendah, tetap saja ada pengeluaran tambahan seperti biaya transportasi, makanan pendamping, atau obat tertentu yang belum tentu ditanggung BPJS. Belum lagi jika pasien adalah anak-anak, Moms dan Dads pasti ingin memberikan fasilitas terbaik agar proses penyembuhannya cepat dan aman.

3M Plus Cara Sederhana Menghindari Tagihan Menggunung 

Kalau dipikir-pikir, biaya mencegah DBD jauh lebih murah dibandingkan biaya mengobatinya. Itulah kenapa langkah 3M Plus perlu jadi kebiasaan di rumah:³

• Menguras tempat penampungan air secara rutin.
• Menutup rapat wadah air agar nyamuk tidak berkembang biak.
• Mendaur Ulang barang bekas yang bisa menampung air.
• Plus-nya, Moms dan Dads bisa menambahkan langkah-langkah ekstra seperti memasang kelambu, memakai lotion anti-nyamuk, dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar.

Vaksinasi DBD Sebagai Perlindungan Tambahan yang Perlu Dipertimbangkan 

Selain 3M Plus, sekarang sudah ada pilihan perlindungan tambahan berupa vaksinasi DBD. Vaksin ini membantu tubuh membangun pertahanan terhadap virus dengue⁴, sehingga walaupun terinfeksi, risiko gejala berat bisa berkurang. Banyak orang berpikir, “Ah, saya atau anak saya belum pernah kena DBD, jadi belum perlu vaksin.” Padahal, nyamuk Aedes aegypti bisa menggigit siapa saja tanpa pandang bulu. Vaksinasi justru ideal dilakukan sebelum terkena, supaya perlindungan tubuh maksimal.

Moms dan Dads, DBD itu nyata dan bisa berdampak besar pada kesehatan serta kondisi keuangan keluarga. Mencegah selalu lebih baik dan jauh lebih hemat daripada mengobati. Mulailah disiplin menjalankan 3M Plus setiap hari, dan pertimbangkan vaksinasi DBD sebagai perlindungan ekstra. Konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui waktu dan jenis vaksin yang tepat. Jangan tunggu sampai ada anggota keluarga yang terbaring di rumah sakit, segera lindungi diri dan keluarga mulai sekarang.

Artikel ini dimaksudkan untuk informasi dan kesadaran publik, dan untuk tujuan edukasi. Artikel gak dimaksudkan sebagai bentuk anjuran medis. Artikel ini telah disupervisi oleh: 

dr. Carissa R.V Pratiwi

C-ANPROM/ID/QDE/0978 | Aug 2025

Referensi:

1. Finansialku. (2024). Demam Berdarah: Gejala, Penyebab, dan Biaya Pengobatannya. Tersedia di: https://www.finansialku.com/asuransi/gejala-demam-berdarah-dan-asuransi-untuk-bayar-biaya-pengobatan-demam-berdarah/#Biaya_Pengobatan_Demam_Berdarah. Diakses pada 19 Maret 2025.
2. Mayo Clinic. (2024). Dengue Fever. Tersedia di: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/denguefever/diagnosis-treatment/drc-20353084. Diakses pada 19 Maret 2025.
3. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2025). Mengingat Pentingnya Pencegahan Dengue dengan 3M Plus melalui ASEAN Dengue Day. Tersedia di: https://ayosehat.kemkes.go.id/mengingat-pentingnya-pencegahan-dengue-dengan-3m-plus-melalui-asean-dengue-day. Diakses pada 7 Juli 2025.
4. Wilder-Smith, A. (2024). Dengue vaccine as a new tool to mitigate dengue in countries with a high disease burden. The Lancet Global Health, 12(2), e179–e180. Tersedia di: https://www.thelancet.com/journals/langlo/article/PIIS2214-109X(23)00590-9/fulltext. Diakses pada 7 Juli 2025.