Suasana merah-putih mulai terasa ya di mana-mana. Anak-anak sudah semangat pasang bendera, warga mulai sibuk hias jalan, dan panitia lomba 17-an mulai cari ide kreatif biar suasana kampung makin meriah. Nah, ada satu ide seru yang bisa Moms dan Dads coba tahun ini adalah bikin dekorasi kemerdekaan dari barang daur ulang! Selain ramah lingkungan, ide ini juga bisa bantu mencegah demam berdarah lho. Kok bisa? Yuk kita bahas satu per satu!

Hiasan Cantik dari Barang Bekas

Siapa sangka, barang-barang bekas di rumah yang biasanya dianggap “sampah” ternyata bisa disulap jadi hiasan cantik untuk 17 Agustusan. Botol plastik, kaleng susu, kardus mie instan, bahkan tutup botol bisa disulap jadi bendera mini, gantungan merah-putih, atau lampion sederhana.

Moms dan Dads bisa ajak anak-anak untuk bikin bareng. Selain seru, mereka juga belajar nilai-nilai penting seperti cinta tanah air, kepedulian terhadap lingkungan, dan tentu saja cara menjaga kebersihan agar tidak jadi sarang nyamuk. Daripada botol bekas jadi tempat genangan air, mending jadi bendera gantung, kan?

Ide-Ide Daur Ulang untuk Dekor 17-an

Bingung mau mulai dari mana? Tenang, ini dia beberapa ide daur ulang yang bisa langsung dicoba:

• Botol plastik bekas ➜ bisa dipotong jadi bentuk bunga, dicat merah-putih, dan digantung di tali sebagai hiasan jalan.
• Kaleng susu bekas ➜ bisa dilubangi dan diberi lampu kecil, jadi lentera hias saat malam perayaan.
• Kardus mie instan ➜ dilapisi kertas atau dicat merah-putih, lalu dijadikan backdrop panggung lomba.
• Sendok plastik bekas ➜ disusun jadi bentuk burung garuda atau logo 17, dan dipajang di pos ronda.

Anak-anak juga bisa ikut bikin lomba kreatif ini dengan menilai siapa yang paling unik dan rapi, dapat hadiah kecil! Yang penting, semua barang dicuci bersih dulu dan tidak boleh jadi tempat air menggenang. Jadi, selain mempercantik lingkungan, kita juga sekaligus menghilangkan potensi sarang nyamuk penyebab DBD.

Gotong Royong, Edukasi, dan Cegah DBD Sekaligus!

Moms dan Dads, kegiatan hias menghias ini bisa banget jadi ajang gotong royong antar warga. Sambil menghias, bisa sekalian edukasi ke anak-anak dan tetangga soal pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Bahkan kalau mau, bisa digabung dengan kegiatan bersih-bersih saluran air, taman, atau halaman warga. Sambil jalan, warga bisa saling mengingatkan untuk:

• Jangan biarkan pot atau tempat minum hewan menampung air terlalu lama
• Pastikan talang air rumah tidak mampet
• Simpan barang bekas dalam posisi terbalik agar tidak menampung air

Dan yang tak kalah penting, ajak warga untuk tahu lebih banyak tentang vaksinasi DBD. Moms dan Dads bisa mulai dari diri sendiri dengan cari informasi dari dokter, cek apakah sudah memenuhi syarat vaksinasi, dan konsultasikan lewat klinik atau platform online seperti CegahDBD.com.¹

Hiasan Meriah, Nyamuk Minggat!

Tahun ini, yuk rayakan kemerdekaan dengan cara yang lebih bermakna. Dekorasi bukan hanya soal cantik dan semarak, tapi juga bisa jadi simbol kebersamaan dan kepedulian terhadap kesehatan lingkungan. Memanfaatkan barang bekas jadi hiasan kreatif, mengajak keluarga dan tetangga terapkan 3M Plus dan jangan ragu konsultasi ke dokter tentang vaksinasi DBD sebagai perlindungan tambahan.² Karena kemerdekaan yang sejati adalah saat kita bisa hidup tenang, sehat, dan terbebas dari ancaman penyakit seperti demam berdarah. Selamat menghias, selamat merdeka, dan tetap waspada ya Moms dan Dads! 

Artikel ini dimaksudkan untuk informasi dan kesadaran publik, dan untuk tujuan edukasi. Artikel gak dimaksudkan sebagai bentuk anjuran medis. Artikel ini telah disupervisi oleh: 

dr. Carissa R.V Pratiwi

C-ANPROM/ID/QDE/0909 | June 2025

Referensi:

1. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2023, 5 Februari). Atasi dengue, Kemenkes Kembangkan Dua Teknologi Ini. Tersedia di: https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20230205/3642353/atasi-dengue-kemenkes-kembangkan-dua-teknologi-ini/. Diakses pada 20 Agustus 2024.
2. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2023). Pemberantasan Sarang Nyamuk dengan 3M Plus. Tersedia di: https://ayosehat.kemkes.go.id/pemberantasan-sarang-nyamuk-dengan-3m-plus. Diakses pada 20 Agustus 2024.