Skip to main content
PREVENT DENGUE INFECTION

Mungkin Gak Ya di 2030 Indonesia Bebas Kematian Demam Berdarah? Ini Caranya!

PREVENT DENGUE INFECTION
Mungkin Gak Ya di 2030 Indonesia Bebas Kematian Demam Berdarah? Ini Caranya!

Moms dan Dads! Memproyeksikan apakah Indonesia dapat mencapai status bebas kematian akibat demam berdarah pada tahun 2030 melibatkan berbagai faktor, termasuk upaya pencegahan, penanganan kasus, dan kebijakan kesehatan masyarakat. Beberapa langkah yang dapat diambil untuk mendukung visi ini antara lain:

Target dan Upaya Menuju Indonesia Bebas dari Kematian Akibat Demam Berdarah.1

Pertama, meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai praktik pencegahan demam berdarah sangat penting. Kampanye edukasi yang intensif dapat membantu memperkuat pemahaman masyarakat tentang keberagaman langkah-langkah pencegahan, mulai dari membersihkan genangan air hingga mengelola limbah barang bekas. Peningkatan kesadaran juga mencakup penyuluhan mengenai cara mendaur ulang barang bekas, mempromosikan gaya hidup yang ramah lingkungan, dan mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan sekitarnya.

Kedua, kolaborasi antar-sektor menjadi kunci dalam upaya ini. Pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dan sektor swasta perlu bekerja bersama-sama untuk menciptakan kebijakan yang mendukung, menyediakan sumber daya yang cukup, dan memastikan implementasi yang efektif. Program-program kemitraan yang melibatkan pemerintah lokal, komunitas, dan sektor bisnis dapat menjadi pendorong utama untuk mencapai target pencegahan demam berdarah dengan menerapkan 3M Plus dengan menguras, menutup, mendaur ulang barang bekas dan upaya lain pencegahan perkembangbiakan nyamuk. Lengkapi perlindungan dengan konsultasi ke dokter mengenai vaksinasi demam berdarah..

Ketiga, perlindungan individu melalui konsultasi vaksinasi dengan dokter merupakan tahap yang tak kalah penting. Memahami jadwal vaksinasi demam berdarah yang dianjurkan dan mendiskusikan hal ini dengan profesional kesehatan dapat memberikan perlindungan tambahan kepada individu dan kontribusi signifikan dalam mencapai keberhasilan program pencegahan secara keseluruhan.

Intensifikasi Program Vaksinasi Dengue

Peningkatan cakupan vaksinasi dengue dapat menjadi langkah kunci dalam mengurangi angka kematian akibat demam berdarah.2 Menyediakan vaksin dengue secara luas dan memastikan aksesibilitasnya di seluruh wilayah Indonesia merupakan strategi yang penting.

Penguatan Sistem Pemantauan dan Pengendalian Nyamuk

Melakukan kontrol vektor yang efektif, terutama dalam memantau dan mengendalikan populasi nyamuk Aedes aegypti yang menjadi penyebar virus dengue, merupakan langkah krusial. Program ini mencakup pemantauan larva dan populasi nyamuk dewasa, serta pemberian informasi kepada masyarakat untuk mengurangi tempat perkembangbiakan nyamuk.

Peningkatan Kesadaran Masyarakat

Edukasi masyarakat mengenai tindakan pencegahan, seperti mengurangi tempat-tempat penampungan air yang dapat menjadi tempat berkembangbiaknya nyamuk, dapat membantu mengurangi risiko penularan demam berdarah. Kesadaran akan gejala dan pentingnya pencarian perawatan medis segera juga dapat meningkatkan tingkat keselamatan.

Perbaikan Sistem Pelayanan Kesehatan

Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, termasuk pemberian perawatan medis yang tepat waktu dan efektif bagi penderita demam berdarah, dapat mengurangi tingkat kematian. Pelatihan tenaga kesehatan dalam pengenalan dan penanganan dini penyakit ini juga menjadi kunci.

Penguatan Kerja Sama Internasional

Demam berdarah tidak mengenal batas negara, oleh karena itu, kerja sama internasional dalam penelitian, pertukaran informasi, dan pengembangan teknologi baru untuk pencegahan dan penanganan demam berdarah menjadi sangat penting.

Pengembangan Teknologi dan Inovasi

Penelitian dan pengembangan teknologi baru, termasuk penggunaan teknologi digital untuk pemantauan epidemi dan penelitian vaksin inovatif, dapat membantu mengatasi tantangan demam berdarah.

Langkah-langkah Lain yang Perlu diambil Untuk Mencapai 2030 Bebas Demam Berdarah 

Moms dan Dads! Salah satu pendekatan efektif adalah Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), yang dapat diterapkan bersama dengan serangkaian langkah-langkah cerdas lainnya untuk melindungi diri dan masyarakat dari ancaman DBD.3

  1. Memasang Kasa atau Kelambu Nyamuk  
    Memasang kasa atau kelambu nyamuk di tempat tidur adalah tindakan preventif yang sederhana namun efektif. Ini menciptakan penghalang fisik yang mengurangi risiko gigitan nyamuk pada waktu tidur.
  2. Tidak Menumpuk atau Menggantung Baju Terlalu Lama
    Menumpuk atau menggantung baju terlalu lama dapat menciptakan tempat ideal bagi nyamuk untuk bertelur. Praktik ini harus dihindari untuk mengurangi tempat perkembangbiakan nyamuk.
  3. Menggunakan Losion Anti Nyamuk
    Losion anti nyamuk yang mengandung bahan aktif seperti DEET dapat memberikan perlindungan tambahan saat berada di luar ruangan. Ini efektif menanggulangi gigitan nyamuk yang bisa membawa virus.
  4. Menggunakan Pakaian Tertutup Saat Keluar Rumah
    Menggunakan pakaian yang menutupi sebagian besar tubuh membantu melindungi kulit dari gigitan nyamuk. Ini terutama penting saat berada di daerah dengan risiko tinggi penularan demam berdarah.
  5. Memangkas dan Membersihkan Tanaman Liar di Pekarangan Rumah
    Tanaman liar di sekitar rumah sering menjadi tempat berkumpulnya nyamuk Aedes aegypti. Dengan memangkas dan membersihkan tanaman liar, kita dapat mengurangi tempat perkembangbiakan nyamuk.
  6. Vaksinasi DBD
    Vaksinasi adalah langkah pencegahan yang proaktif. Menerima vaksin demam berdarah sesuai jadwal yang direkomendasikan oleh dokter dapat memberikan perlindungan lebih lanjut terhadap penyakit ini.
  7. Menjaga Daya Tahan Tubuh
    Pola hidup sehat dengan asupan nutrisi yang baik, cukup istirahat, dan olahraga teratur dapat memperkuat daya tahan tubuh, membantu tubuh melawan infeksi dengue.
  8. Menghias Rumah dengan Tanaman Anti Nyamuk Alami
    Tanaman seperti lavender, serai, atau mint memiliki sifat anti nyamuk alami. Menghias rumah dengan tanaman ini bukan hanya memberikan keindahan tetapi juga memberikan perlindungan tambahan.

 

Moms dan Dads! Meskipun mencapai status bebas kematian akibat demam berdarah pada tahun 2030 adalah tujuan yang belum tercapai, upaya bersama antara pemerintah, masyarakat, dan pihak-pihak terkait dapat memberikan dampak positif signifikan dalam mengurangi beban penyakit ini di Indonesia. Langkah-langkah tersebut perlu didukung oleh kebijakan yang kokoh, alokasi sumber daya yang memadai, serta partisipasi aktif dari semua pihak yang terlibat dalam upaya pencegahan dan pengendalian demam berdarah. Dalam keseluruhan, mencapai Indonesia bebas demam berdarah pada tahun 2030 memerlukan komitmen dan tindakan nyata dari semua lapisan masyarakat. Melalui pendekatan menyeluruh, kita dapat bersama-sama menciptakan masa depan yang bebas dari beban demam berdarah, menjaga kesehatan generasi mendatang, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan.

 

Artikel ini dimaksudkan untuk informasi dan kesadaran publik, dan untuk tujuan edukasi. Artikel tidak dimaksudkan sebagai bentuk anjuran medis. Artikel ini telah disupervisi oleh: 

dr. Carissa R.V Pratiwi.



 

Referensi:

  1. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2023. Laporan Tahunan 2022 Demam Berdarah Dengue: Membuka Lembaran Baru. Tersedia di: https://p2p.kemkes.go.id/wp-content/uploads/2023/06/FINAL_6072023_Layout_DBD-1.pdf (Diakses pada 18 Januari 2024).
  2. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2021. Strategi Nasional Penanggulangan Dengue 2021-2025. Tersedia di:  https://p2pm.kemkes.go.id/storage/publikasi/media/file_1631494745.pdf (Diakses pada 18 Januari 2024).

Add new comment

One file only.
100 MB limit.
Allowed types: png gif jpg jpeg.
Tanya dokter