Pertanyaan cepat untuk Moms dan Dads! Mana yang lebih hemat? Bayar rawat inap sampai belasan juta karena anak kena DBD atau rajin bersihin bak mandi dan cek genangan air di rumah tiap minggu.
Jawabannya pasti nomor dua, kan? Tapi sayangnya, masih banyak yang menyepelekan pencegahan DBD. Padahal, nyamuk Aedes aegypti itu nggak pernah absen cari mangsa, apalagi di musim hujan. Gigitan kecilnya bisa bikin satu keluarga repot dan biaya rumah sakit membengkak dalam hitungan hari.
Rawat inap untuk pasien DBD bukan cuma soal tempat tidur dan infus. Moms dan Dads harus siap dengan biaya pemeriksaan lab harian, cek trombosit, obat-obatan, dokter spesialis, dan kadang harus transfusi. Di rumah sakit swasta, biaya totalnya bisa tembus puluhan juta, apalagi kalau kondisi pasien menurun dan harus masuk ICU. Ini belum termasuk pengeluaran tak langsung seperti makanan pendamping, biaya transportasi, atau cuti kerja mendadak.
Itulah kenapa DBD sering disebut penyakit yang mahal. Karena tanpa disadari, satu gigitan nyamuk bisa menguras tabungan. Maka dari itu, sebelum terlambat, lebih baik fokus ke pencegahan yang biayanya jauh lebih ringan dan bisa dilakukan dari rumah.
3M Plus bukan jargon kosong. Kalau dilakukan rutin, cara ini bisa sangat efektif menekan populasi nyamuk di lingkungan rumah. Menguras tempat penampungan air seminggu sekali, menutup wadah air dengan rapat, dan mendaur ulang barang bekas yang bisa menampung air, adalah langkah dasar yang wajib dilakukan semua keluarga. Plus-nya, Moms dan Dads juga bisa menyemprot anti nyamuk, memasang kawat nyamuk, dan menggunakan kelambu saat tidur. Yang penting bukan hanya tahu teorinya, tapi praktiknya juga harus konsisten. Jangan nunggu ada yang sakit dulu baru heboh bersihin rumah.
Selain pencegahan dari lingkungan, sekarang sudah ada opsi vaksinasi DBD untuk memberikan perlindungan ekstra. Vaksin ini membantu tubuh membentuk kekebalan terhadap empat tipe virus dengue yang berbeda. Memang, vaksin tidak membuat seseorang jadi kebal total. Tapi jika tubuh sudah punya perlindungan, risiko terkena DBD berat akan jauh lebih kecil. Dan jika pun terpapar, proses pemulihan biasanya lebih cepat. Tentu, sebelum vaksinasi, sebaiknya konsultasi ke dokter. Moms dan Dads bisa memanfaatkan layanan konsultasi online seperti yang tersedia di CegahDBD.com, termasuk fitur Tanya Dokter dan Lokasi Vaksinasi untuk mencari fasilitas kesehatan terdekat.
DBD bukan cuma soal demam dan istirahat. Ini penyakit yang bisa menyerang tiba-tiba, dengan biaya pengobatan yang mahal dan efek jangka panjang yang tidak ringan.
Karena itu, jangan tunggu sampai terkena. Cegah dari sekarang dengan melakukan 3M Plus secara konsisten dan pertimbangkan vaksinasi sebagai perlindungan tambahan bagi keluarga. Lebih baik repot sedikit hari ini, daripada menanggung biaya dan rasa khawatir yang lebih besar nanti.
Artikel ini dimaksudkan untuk informasi dan kesadaran publik, dan untuk tujuan edukasi. Artikel gak dimaksudkan sebagai bentuk anjuran medis. Artikel ini telah disupervisi oleh:
dr. Carissa R.V Pratiwi
C-ANPROM/ID/QDE/0909 | June 2025
Referensi:
Takeda merupakan perusahaan biofarmasi global yang berfokus pada pasien, berbasis nilai, dan digerakkan oleh penelitian & pengembangan dengan komitmen untuk mewujudkan kesehatan lebih baik dan masa depan lebih cerah kepada masyarakat di seluruh dunia. Semangat dan upaya kami dalam pengobatan yang berpotensi mengubah kehidupan bagi pasien mengakar kuat selama lebih dari 230 tahun sejarah kami di Jepang.
© Copyright 2023 PT Takeda Innovative Medicines.
Takeda and the Takeda Logo are registered trademarks of PT Takeda Innovative Medicines. All rights reserved.
C-ANPROM/ID/QDE/0806|Mar 2025