Skip to main content
PREVENT DENGUE INFECTION

Pengobatan Demam Berdarah Untuk Kesembuhan Yang Optimal

PREVENT DENGUE INFECTION
pengobatan demam berdarah

 

Demam berdarah adalah penyakit musiman yang sering muncul pada saat musim penghujan seperti sekarang.1 Sayangnya, banyak yang kurang menyadari urgensi pengobatan demam berdarah sehingga seringkali penanganan dilakukan terlambat, terutama saat pasien telah memasuki fase kritis. Hal ini dapat mengakibatkan hasil pengobatan yang kurang optimal, dan dalam kebanyakan kasus, menyebabkan komplikasi yang fatal. Penting untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengobatan demam berdarah sejak dini guna mengurangi risiko komplikasi yang dapat membahayakan nyawa.

Pentingnya Melakukan Pengobatan Demam Berdarah Sedini Mungkin

Banyak orang yang sudah pernah terjangkit demam berdarah. Namun, banyak yang belum sepenuhnya memahami gejala-gejalanya, sehingga seringkali pengobatan demam berdarah terlambat dimulai. Gejala yang mirip dengan penyakit flu umum, seperti sakit kepala, demam, dan nyeri pada persendian, dapat menyebabkan keterlambatan dalam mendeteksi penyakit ini.2

Deteksi dini dan pengobatan segera sangat penting karena pada fase awal, pengobatan yang tepat dapat memberikan hasil yang lebih optimal. Pada tahap ini, penyakit belum menyebar ke area lain atau memicu risiko komplikasi yang lebih serius. Oleh karena itu, ketika mulai muncul gejala, tindakan segera untuk pengobatan sangat dianjurkan untuk mencegah perkembangan penyakit yang lebih lanjut.

Diagnosis Dalam Pengobatan Demam Berdarah

Keberhasilan pengobatan demam berdarah sangat tergantung pada diagnosis tahap awal. Pengobatan yang tidak tepat sasaran dapat memperburuk kondisi pasien. Diagnosis awal dapat dilihat melalui beberapa tanda, antara lain:3

  1. Demam yang berlangsung lebih dari 3 hari, bahkan tidak merespons obat penurun panas.
  2. Bintik-bintik merah pada kulit yang tidak menghilang saat ditekan.
  3. Demam disertai perdarahan spontan dari mulut, hidung, atau tempat lainnya.
  4. Penurunan jumlah trombosit dalam darah.
  5. Demam dengan tanda-tanda bahaya seperti muntah, sakit kepala, dan buang air kecil yang kurang dari normal, yang mengindikasikan dehidrasi.

Deteksi dini berdasarkan tanda-tanda ini sangat penting untuk memastikan penanganan yang tepat waktu dan efektif guna mencegah komplikasi lebih lanjut pada pasien.
Dokter akan melakukan diagnosa demam berdarah berdasarkan presentasi klinis dan gejala yang dialami pasien. Selain itu dilakukan pula pemeriksaan penunjang seperti pemeriksaan darah untuk menilai kadar hemoglobin, hematokrit, trombosit, leukosit dan hitung jenis. Selain itu, pemeriksaan antibodi seperti NS1 atau IgM Dengue dilakukan. Pemeriksaan ini penting dalam memastikan diagnosis akurat dan dasar penanganan yang tepat sesuai kondisi pasien. 3

Langkah-Langkah Pengobatan Demam Berdarah

Dalam langkah-langkah pengobatan demam berdarah melibatkan beberapa tindakan penting untuk memastikan pemulihan yang optimal:4

  1. Istirahat Cukup: Pasien disarankan untuk beristirahat total ketika merasakan gejala demam berdarah, seperti demam, lemas, dan pusing. Kegiatan fisik yang berlebihan dapat memperparah kondisi.
  2. Cukupi Kebutuhan Cairan: Penting untuk memastikan tubuh tetap terhidrasi. Dehidrasi adalah salah satu komplikasi umum dalam demam berdarah. Konsumsi cairan yang cukup membantu mencegahnya, terutama jika pasien mengalami gejala seperti frekuensi buang air kecil yang berkurang, bibir kering, dan kelemahan.
  3. Penggunaan Obat-obatan OTC (Over the Counter): Penggunaan obat-obatan bebas seperti paracetamol dapat membantu mengurangi rasa nyeri dan demam. Namun, penggunaan obat ini sebaiknya sesuai dengan rekomendasi dokter. Beberapa jenis obat, seperti aspirin, ibuprofen, dan naproxen sodium, sebaiknya dihindari karena dapat meningkatkan risiko komplikasi dan pendarahan.
  4. Konsultasi dengan Dokter: Jika kondisi tidak membaik atau semakin memburuk, segera hubungi dokter dan dapatkan penanganan lebih lanjut. Pemeriksaan dan penanganan intensif diperlukan untuk mencegah risiko komplikasi yang lebih serius.

Penting untuk selalu mengikuti panduan dokter dan tidak melakukan pengobatan sendiri tanpa konsultasi medis. Kesehatan pasien dapat dipantau lebih baik oleh tenaga medis yang berpengalaman.

Pengobatan Demam Berdarah Dalam Kondisi Yang Kritis Atau Parah

Pengobatan demam berdarah dapat bervariasi tergantung pada tahap kondisi pasien. Di fase kritis, tindakan medis yang lebih intensif mungkin diperlukan:5

  1. Penggantian Cairan dan Elektrolit Intravena: Untuk pasien yang mengalami dehidrasi, perawatan ini dilakukan di rumah sakit di bawah pengawasan dokter. Infus intravena membantu menggantikan cairan yang hilang dan memastikan keseimbangan elektrolit tetap terjaga.
  2. Pemantauan Tekanan Darah: Kondisi kritis pada demam berdarah dapat menyebabkan penurunan drastis pada tekanan darah. Pemantauan yang cermat dilakukan oleh tim medis untuk mencegah terjadinya komplikasi yang lebih serius.
  3. Transfusi Darah: Karena penurunan jumlah trombosit dalam darah, transfusi darah mungkin diperlukan untuk menggantikan komponen darah yang hilang. Tindakan ini membantu memperbaiki fungsi pembekuan darah dan mencegah risiko perdarahan lebih lanjut.

Penting untuk dicatat bahwa pengobatan demam berdarah harus dilakukan di bawah pengawasan dokter yang berpengalaman. Konsultasi medis yang tepat waktu dapat meningkatkan peluang pemulihan yang optimal.

Pengobatan Demam Berdarah Serta Pencegahannya

Penting untuk menyadari bahwa pengobatan demam berdarah sebaiknya dilakukan melalui fasilitas kesehatan, terutama jika kondisi pasien sudah parah. Meskipun begitu, pengobatan mandiri di rumah bisa menjadi opsi jika kondisi membaik atau tidak terlalu parah. Dalam pengobatan mandiri, penting untuk mengikuti petunjuk dokter, mengonsumsi obat-obatan dengan teratur, istirahat yang cukup, dan asupan makanan bergizi.

Pencegahan juga memiliki peran penting dalam mencegah penyebaran demam berdarah. Beberapa langkah pencegahan yang dapat diambil melibatkan penerapan prinsip 3M (Menguras, Menutup, Memanfaatkan/Daur Ulang):6

Menguras: Hilangkan genangan air di tempat-tempat yang dapat menjadi tempat berkembangbiaknya nyamuk.

Menutup: Tutup rapat tempat penyimpanan air agar nyamuk tidak dapat mengaksesnya.

Memeriksa dan Mendaur Ulang: Periksa dan daur ulang barang bekas yang dapat menampung air, hindari pembuangan sembarangan yang dapat menciptakan tempat berkembangbiak nyamuk.

Langkah-langkah tambahan mencakup penggunaan obat anti-nyamuk, melakukan fogging untuk mematikan bibit nyamuk, dan yang tak kalah penting, vaksinasi DBD yang kini tersedia di fasilitas kesehatan dengan konsultasi ke dokter. Melalui tindakan pencegahan ini, diharapkan dapat mengurangi risiko penyebaran penyakit dan menjaga kesehatan keluarga.

Jangan lupa, lapisan perlindungan tambahan dapat diperoleh melalui konsultasi ke dokter mengenai vaksinasi #Ayo3MPlusVaksinDBD. Dengan melibatkan diri dalam upaya ini, kita dapat memberikan perlindungan optimal bagi keluarga terhadap ancaman demam berdarah. Mari kita Cegah DBD dengan jaga kesehatan bersama dan menjadi pahlawan dalam pencegahan demam berdarah! 

Artikel ini dimaksudkan untuk informasi dan kesadaran publik, dan untuk tujuan edukasi. Artikel tidak dimaksudkan sebagai bentuk anjuran medis.

Artikel ini telah disupervisi oleh:

dr. Carissa R.V Pratiwi.

Referensi:

  1. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2021. Memasuki Musim Penghujan, Mari Mengenal Demam Berdarah dan Gejalanya. Tersedia di: https://pusatkrisis.kemkes.go.id/memasuki-musim-penghujan-mari-mengenal-demam-berdarah-dan-gejalanya (Diakses 7 Desember 2023).
  2. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2023. Gejala Demam Berdarah yang Perlu Diwaspadai. Tersedia di: https://ayosehat.kemkes.go.id/gejala-demam-berdarah-yang-perlu-diwaspadai (Diakses 7 Desember 2023).
  3. Ikatan Dokter Anak Indonesia. 2016. Waspada Demam Berdarah Dengue. Tersedia di:  https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/waspada-demam-berdarah-dengue (Diakses 7 Desember 2023).
  4. Ikatan Dokter Anak Indonesia. 2019. Memahami Demam berdarah Dengue (Bagian 2). Tersedia di: https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/memahami-demam-berdarah-dengue-bagian-2 (Diakses 7 Desember 2023).
  5. Moulton SL, et al. 2016. State-of-the-art Monitoring in Treatment of Dengue Shock Syndrome: a Case Series. Tersedia di: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4995799/ (Diakses 7 Desember 2023).
  6. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2019. Upaya Pencegahan DBD dengan 3M Plus. Tersedia di: https://ayosehat.kemkes.go.id/upaya-pencegahan-dbd-dengan-3m-plus (Diakses 7 Desember 2023).

Add new comment

One file only.
100 MB limit.
Allowed types: png gif jpg jpeg.
Tanya dokter